
loading...
Pembangunan ini bertujuan menambah ketersediaan prasarana dan sarana transportasi kereta api. Sehingga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan serta memberikan alternatif moda transportasi yang lebih banyak dalam rangka merangsang munculnya permintaan-permintaan baru untuk moda transportasi massal daerah kabupaten/kota dan antar provinsi di Pulau Jawa.
Perencanaan ke depan, pembangunan jalur kerata api ini akan menghubungkan 2 bandara. Yaitu, Bandara Adi Soemarmo di Surakarta dan Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta, dengan perkiraan waktu tempuh 1 jam 11 menit.
Baca Juga:
“Diharapkan ke depan dapat terhubung dengan Bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA),” kata Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Heru Wisnu Wibowo saat menjelaskan Pembangunan Jalur KA Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo yang dilakukan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Ditjen Perkeretapian Jawa Tengah. Adapun alokasi anggara pekerjaan ini sebesar Rp820 miliar (Tahun Anggaran 2018-2020) dengan target penyelesaian dalam 24 bulan (Maret 2018-Maret 2020).
Lebih lanjut Heru menyampaikan, ruang lingkup kegiatan pembangunan jalur KA Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo meliputi, pembangunan prasaran perkerataapin yang terdiri dari jalur KA, stasiun KA dan fasilitas operasi KA serta fasilitas pendukung lainnya. “Termasuk relokasi ramp dan utilitas jalan tol, termasuk overpass dan pekerjaan pendukung lainnya oleh pemerintah menggunakan APBN tahun anggaran 2017-2020,” ujar dia.
Di sisi lain, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah Bram Herstaning kepada SINDOnews, Selasa (19/11/2019) mengungkapkan, hingga 10 November 2019 sebanyak 407 bidang tanah telah dibebaskan, dari 438 bidang tanah kebutuhan lahan pembangunan Jalur Kereta Api Akses Bandara Adi Soemarmo lintas Solo Balapan - Adi Soemarmo.
Namun, Bram menyatakan bahwa masih ada sebagian lokasi pekerjaan belum terhubung koneksi SOP dan jalur KA dengan total jumlah luas lahan 152.000 m2. Rinciannya adalah kepemilikan lahan warga dengan luas 79.936 m2. Kemudian kepemilikan lahan tanah kas desa dengan luas 5.882 m2, kepemilikan lahan Rumija Tol Solo-Ngawi dengan luas 36.760 m2, dan kepemilikan lahan TNI AU dengan luas 25.556 m2, serta lahan milik Angkasa Pura I dengan luas 3.866 m2. Untuk ini pihaknya akan terus melakukan upaya percepatan penyelesaian dengan melakukan koordinasi dengan semua pemangku kepentingan agar target pengoperasian akhir tahun ini bisa tercapai.
(atk)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pembangunan Jalur KA Bandara Adi Soemarmo Memasuki Tahap Akhir Penyelesaian"
Post a Comment