loading...
Hal ini seiring rencana Presiden Joko Widodo menyetujui rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan reformasi di sektor jasa keuangan nonbank, termasuk asuransi dan dana pensiun. Reformasi di sektor keuangan terakhir kali dilakukan tahun 2000 hingga 2005, yaitu di sektor perbankan.
"Saya rasa rencananya ke depan (reformasi asuransi) kalau memang yang namanya Jiwasraya dan Asabri sudah baik, jadi dilakukan secara bertahap. Termasuk dana pensiun di perusahaan-perusahaan BUMN harus bisa dikonsolidasikan," ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Baca Juga:
Erick melanjutkan keputusan reformasi asuransi sangat baik dilakukan. Namun harus bertahap dalam melakukan reformasi asuransi. "Kita masih berupaya tidak terjadi hal-hal yang seperti hari ini. Jada nanti ada langkah-langkahnya," jelasnya.
Sebelumnya, OJK menegaskan komitmen untuk melakukan pembenahan dan reformasi di industri keuangan termasuk asuransi. Terkait hal itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, menyebutkan pembenahan industri asuransi memang butuh perhatian khusus.
Hal ini agar kasus gagal bayar yang melilit PT Asuransi Jiwasraya tak terulang kembali.
"Kami menyadari industri asuransi membutuhkan perhatian lebih serius untuk memperbaiki good corporate governance, kehati-hatian dan kinerjanya," jelasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Reformasi Asuransi BUMN, Erick Thohir: Tunggu Jiwasraya dan Asabri Sehat"
Post a Comment