
loading...
Sri Mulyani mengatakan JB Sumarlin merupakan dosennya saat menempuh kuliah bidang ekonomi di Universitas Indonesia (UI).
"Saya mengenang beliau, saya adalah muridnya. Beliau dulu mengajar di Fakultas Ekonomi UI. Jadi ada memori sebagai pengajar. Meski sebagai menteri, beliau kalau datang mengajar, jas dilepas. Komitmennya luar biasa kalau mengajar meski sudah jadi menteri," katanya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Baca Juga:
Sri Mulyani sebagai ekonom, JB Sumarlin juga telah mengeluarkan beberapa gebrakan. Mulai dari Gebrakan Sumarlin I, Sumarlin II, dan kemudian Pakto.
"Itu semua dilakukan waktu beliau menjadi menteri terutama menteri keuangan," tuturnya.
Sri Mulyani mengaku banyak belajar dari apa yang pernah dilakukan JB Sumarlin. Terutama dalam merespon ekonomi Indonesia yang kadang-kadang shock. Salah satunya melonjaknya harga minyak saat terjadi perang Irak-Iran.
"Kemudian harganya jatuh. Kemudian menimbulkan pakto liberalisasi. Kemudian ekonominya overheating, dia membuat gebrakan Sumarlin I dan II," ungkapnya.
Dia menilai apa yang terjadi pada masa lalu masih relevan dengan kondisi hari ini. Dimana kondisi ekonomi global kali ini harga komoditas bergejolak dan meninggalkan dampak ke ekonomi Indonesia.
"Ini yang harus direspon dengan kebijakan yang kadang-kadang juga tidak populer. Seperti kenaikan suku bunga, pengendalian inflasi. Itu semua memberikan pelajaran penting bagi kita semua," katanya.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kontribusi yang cukup besar dari sosok JB Sumarlin adalah waktu melakukan liberalisasi sektor keuangan.
"Beliau melakukan liberalisasi yang menyebabkan tumbuh dan sangat besarnya sektor perbankan dan capital market di Indonesia," ungkapnya.
Dia pun memastikan akan melayat ke tempat persemayaman JB Sumarlin. "Insya Allah, nanti. Jadi saya atur jadwalnya hadir dalam tempat persemayaman beliau," pungkasnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "JB Sumarlin Meninggal, Sri Mulyani: Saya Muridnya"
Post a Comment