
Pagi tadi, IHSG dibuka naik tipis 0,42 poin atau 0,01% ke level 6.635,76. Rabu ini, IHSG diperdagangkan di kisaran 6.588,62-6.641,17. Enam sektor saham tercatat memerah dengan saham konsumer merugi 1,59%. Sementara sektor properti mencatat untung hingga 2,30% dan aneka industri naik 1,54% sehingga mempersempit jatuhnya indeks.
Dari 499 saham, 197 naik, 129 stagnan, dan 173 tertekan. Nilai transaksi saham mencapai Rp12,01 triliun dari 14,28 miliar lot saham. Transaksi bersih asing minus Rp321,28 miliar, di mana aksi jual asing mencapai Rp3,79 triliun berbanding aksi beli asing sebesar Rp3,47 triliun.
Sedangkan pasar Asia sebagian besar ditutup lebih tinggi karena dolar AS terus menurun terhadap sekeranjang mata uang lainnya. Alhasil bursa regional mencatat kenaikan signifikan di sesi terakhir. Melansir CNBC, Nikkei 225 turun 0,76% atau 183,37 poin menjadi 23.940,78. Penurunan tersebut karena dolar terus turun terhadap yen sehingga saham otomotif, keuangan dan manufaktur mencatat penurunan, dengan Fanuc lebih rendah 3,67%.
Menyeberang ke Seoul, indeks Kospi ditutup menguat 0,06% pada 2.538. Saham teknologi seperti Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,37% dan 1,57%. Di Sydney, S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,29% menjadi 6.054,70, berkat kenaikan saham perbankan, dengan Westpac bertambah 0,39%.
Indeks Hang Seng membalikkan kerugian awal dengan naik 0,19% pada pukul 15:03 HK/SIN. Indeks patokan Hong Kong diperdagangkan lebih tinggi 9% secara year to date. Indeks Shanghai naik 0,4% menjadi 3.560,73 dan Shenzhen menguat 0,51% ke level 1.960,93.
(ven)
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1276374/32/setelah-sepekan-menguat-ihsg-ditutup-jatuh-1984-poin-1516787034Bagikan Berita Ini
0 Response to "Setelah Sepekan Menguat, IHSG Ditutup Jatuh 19,84 Poin"
Post a Comment