loading...
Para pemimpin ekonomi global terkemuka pada hari Sabtu (2/6) meminta Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin untuk menyampaikan keprihatinan dan kekecewaan bulat mereka tentang tarif logam yang diberlakukan oleh Washington.
Seperti diketahui, tarif AS sebesar 25% untuk impor baja dan 10% untuk aluminium dikenakan pada Jumat (1/6) pagi di Kanada, Meksiko, dan Uni Eropa setelah mereka menolak untuk menerima kuota baja dan aluminium dalam negosiasi dengan Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross.
"Para menteri dan gubernur sepakat bahwa diskusi ini harus dilanjutkan pada pertemuan puncak para pemimpin di Charlevoix, di mana tindakan yang menentukan diperlukan. Tujuannya adalah untuk memulihkan kemitraan kolaboratif untuk mempromosikan perdagangan bebas, adil, dapat diprediksi dan saling menguntungkan," ungkap G7 dalam pernyataan ringkasan yang ditulis oleh Kanada, seperti dikutip Reuters, Minggu (3/6/2018).
Mnuchin adalah sasaran utama kritik pada pertemuan para menteri keuangan Kelompok Tujuh dan gubernur bank sentral di Kanada, dengan enam negara anggota G7 lainnya. Tarif tersebut dinilai menyulitkan upaya AS untuk mendapatkan kerja sama untuk menantang praktik perdagangan China.
Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menyebut tindakan AS sangat menyedihkan. Produsen baja dan aluminium Jepang terpaksa membayar tarif logam AS sejak 23 Maret lalu. "Ini tidak sering terjadi di pertemuan G7. Tetapi ini AS melawan semua orang," kata Aso kepada wartawan.
Uni Eropa dan Kanada telah sama-sama mengajukan tantangan dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tarif itu dikenakan di bawah dalih palsu untuk menjaga keamanan nasional AS.
Sementara, Mnuchin yang dianggap sebagai salah satu suara perdagangan yang lebih moderat dalam kabinet Trump, mengatakan masalah itu mungkin perlu diselesaikan oleh para pemimpin G7 pada pertemuan puncak pekan depan di Charlevoix, Quebec.
(fjo)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "G7 Kecam Pemerintahan Trump Atas Pengenaan Tarif Impor Baja"
Post a Comment