
loading...
Dilansir Bloomberg, China tercatat mengimpor kedelai sebanyak 2,60 juta ton atau naik dari tahun lalu sebesar 1,147 juta ton. Angka tersebut menyentuh posisi tertinggi sejak Maret 2018 atau meningkat sekitar 1.100.000 ton pada bulan Oktober. Kenaikan itu terjadi setelah Beijing mengeluarkan keputusan keringanan untuk membebaskan bea masuk untuk beberapa produk dari AS.
(Baca Juga: Tarif Impor 859 Produk Dipangkas China Mulai 1 Januari 2020)
Perusahaan China cenderung terus membeli kedelai Amerika ketika harapan kedua negara dapat mencapai kata sepakat secara parsial di awal tahun depan. China telah membebaskan tarif reguler bagi perusahaan domestik yang membeli kedelai AS. Kebijakan ini diyakini sebagai niatan baik untuk Washington demi meredam perang dagang yang berkepanjangan.
Komitmen China secara keseluruhan pada tahun ini mencapai 10.5 juta ton kedelai dibandingkan dengan 2,0 juta ton pada tahun sebelumnya, berdasarkan data Departemen Pertanian AS. Impor kedelai dioptimalkan menjelang akhir tahun untuk persiapan menjelang libur musim semi di China. Selain dari AS, Cina juga tercatat mendatangkan kedelai impor dari Brasil sebesar 3,837 juta ton pada November.
Baca Juga:
Meski begitu China sebelumnya masih meninjau kembali pembebasan tarif terhadap produk AS hingga senilai USD60 miliar. Sementara terkait dengan kapan Beijing merilis daftar produk yang memenuhi syarat untuk pembebasan tarif, "Kami akan sampaikan pada waktu yang tepat," kata pabean China dalam sebuah pernyataan.
(akr)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bea Masuk Dihapus, Impor Kedelai China dari AS Tertinggi Dalam Dua Tahun"
Post a Comment