loading...
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyayangkan industri farmasi Indonesia yang sangat menggantung impor untuk bahan baku obat. Erick bahkan menyebut 30% bahan baku obat diimpor dari China dan 60% dari India. Hanya 10% bahan baku berasal dari dalam negeri.
Baca Lagi dong https://ekbis.sindonews.com/read/1522855/34/erick-sayangkan-90han-baku-obat-masih-impor-1581347794
"Tidak hanya bahan baku obat yang mengandalkan impor, begitu pula alat kesehatan," terang Erick di Jakarta, Senin (10/2/2020).
Ketergantungan industri obat dan alat kesehatan terhadap impor ini berdampak akibat wabah virus corona. Hal ini menghambat kerjasama dan kinerja perusahaan farmasi milik BUMN.
Baca Juga:
Karena itu, ia meminta agar BUMN terus melakukan kerjasama dan sinergi agar bisa menghasilkan kinerja yang baik.
"Kuncinya dalam mengatasi tantangan ini adalah kerjasama tim, transparan, serta akhlak yang baik supaya kondisi BUMN kita tetap kuat," terangnya.
(ven)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Erick Sayangkan 90han Baku Obat Masih Impor"
Post a Comment